Showing posts with label Skype. Show all posts
Showing posts with label Skype. Show all posts
Sunday
Semester 5 Tahun 3
Masih sama seerti dulu mungkin.
Tidak.
Semuanya berubah.
Makin addicted dengan online shopping,
makin ramai kawan yang aku harap tidak tikam dari belakang.
Makin sabar,
sesekali terlepas maki dalam hati,
mulut harap dijauhkan untuk menyebutnya lagi.
Makin faham,
apa rasa Umi, Abah.
Makin tahu,
apa itu susah.
Makin tahu
tahan diri,
dari terburu-buru.
Makin tahu,
aku tidak suka
orang langgar pantang aku.
Seperti mana,
mereka mereka tidak suka
aku langgar pantang mereka.
Makin tahu,
saya mampu sendiri.
Makin tahu,
hidup tak selalu indah
tapi tak semuanya selalu susah.
:)
Pelangi.
Asam garam,
itu nikmat hidup.
lihatlah daku.
hati berkecai kembali bercantum
mendengar kekasih menuntut hati
hati ini tercipta untuk seseorang
seseorang yang dah lama kunanti
kuberi pinjam kepada mereka
namun tiada yang menghargai
sehingga pernah suatu hari,
hatiku dihempas ke lantai bumi
bukan retak malah berkecai
lebih halus dari debu
kududuk merenung, memikir kembali
apakah ku terlepas pandang
seseorang yang sebenarnya telah lama ada disisi
apakah mungkin sebenarnya diri ku ini
yang tiada menghargai si dia yang setia :)tengahmalamdiSkype.
hateitwhenwhatevermoodiam,
youalwayscanmakemesmile.
Labels:
danish,
fuckep up,
insan biasa,
perempuan,
Skype
Saturday
Soal Hati.
Terperangkap, dilema mungkin. Dua-duanya disayangi. Seorang pernah bertakhta di hati seorang lagi hampir saja jadi perampas hati. Dalam masa yang sama, tawaran sama ditawarkan. Buat aku kelu. Hati membisu. Am I ready for it yet? Lastly, aku hanya mampu menolak. Tak sanggup mengeruhkan keadaan dengan bekas raja di hati, tak sanggup kehilangan si dia yang mula melekat di hati. T______T
"Like an abandon school, I have no principle." - Anonymous
Dulu memang tak ada prinsip dalam bercinta atau berpasangan. Sekarang?
I am cravin' for serious relationship please. It is not flirting anymore. When the right ones comes, I myself will go to him. Tanpa paksaan dengan rela hati sendiri.
Maybe right now, he's already in front of me. Cuma aku je yang tak nampak, atau tak mengiakan kehadiran dia. Aku je yang buta.
Apa yang penting, sekarang FREEDOM. Tak sanggup melepaskan kebebasan itu. Ahh bicara lebat saja mahu memberi kebebasan seperti belum bercinta. Sudah banyak madah pujangga kudengarkan mengenai itu. Dusta belaka. Samada kau merelakannya atau tak, keadaan takkan pernah sama seperti saat kau masih sendiri.
Apa pun aku mau berpegang teguh dengan prinsip ini. Lagipun setahun single dapat makan pizza ;p
Btw, feeling of someone afraid of losing me is hard to describe. Terharu pun ada. Right now, right here, hanya mampu follow the flow. Apa yang berlaku aku reda. Soal hati tak ada siapa boleh paksa. Even kita sendiri.
The Sorcerer's Apprentice - Secrets - with Tesla Coil Intro.flv
Secret - One Republic
I need another story
Something to get off my chest
My life gets kinda boring
Need something that I can confess
Labels:
damn heart,
Skype,
sweet sour life
Monday
Sedar.
Sorry kawan.
Aku tak bermaksud begitu.
Nak menyusahkan engkau.
Maaf.
Aku susah nak kongsi masalah dengan orang lain.
Tiba-tiba jumpa kau.
Rasa selesa.
Sebab tuh aku cerita semua.
Perangai gila-gila, cerita lawak dan masalah yang menikam jiwa.
Labels:
damn heart,
Facebook,
sahabat,
Skype,
sweet sour life
Subscribe to:
Posts (Atom)